Mereka Tidak Akan Paham
Kata mereka, aku terlalu mudah
untuk berharap. Terlalu bodoh untuk terus bertahan. Terlalu yakin semua akan
berubah. Mereka tidak pernah tahu bagaimana rasanya. Mereka tidak akan paham. Melupakan
bagiku adalah hal yang tidak pernah aku inginkan. Meninggalkannya pergi adalah
kesia-siaan dalam perjuangan. Aku telah melewati kurun waktu yang panjang untuk
sampai pada titik ini. Jika aku mengalah, semua itu akan menjadi tidak ada
nilainya.
Aku hanya butuh tempat bercerita
tanpa perlu dihakimi. Tanpa perlu menyudutan terlalu tajam. Mereka tau bahwa
aku bukan tidak ingin melawan, tapi aku tidak bisa.
Mungkin aku sekarang berada dalam
lingkaran yang dia ciptakan dan tidak bisa keluar. Aku sudah mencoba. Berulang-ulang
kali. Aku berusaha sekeras mungkin membuat celah keluar. Tapi nyatanya, semua itu tidak ada gunanya. Ada
saatnya ketika celah itu tercipta. Aku dengan semangat meyakinkan diri tidak
akan masuk lagi ke dalamnya. Rasanya ingin begitu. Aku mencoba melakukan
berbagai peluang yang membantuku untuk bisa menahan diri. Tapi anehnya, raga
serta pikiranku mendesak untuk terus kembali. Sejauh apapun aku mencoba pergi,
lagi-lagi aku masuk ke dalam dunia yang seakan dia ciptakan dengan sengaja.
Atas apa yang sudah dia lakukan, dia
mungkin tidak baik dan jauh sekali dari kata idaman. Dengan segala problematika
yang sudah terjadi, seiring itu aku tumbuh menjadi dewasa. Banyak mengerti dan
tidak perlu tuntutan untuk selalu ada. Aku sudah terlalu terbiasa. Maka ketika
aku tidak dengannya, ada hal janggal yang tidak pernah ingin aku rasakan. Ah,
mereka tidak akan paham.
Komentar
Posting Komentar