Malu Mengeluh

Rasanya aku malu sekali dengan Allah. Dalam hati sudah ingin mengeluh. Merasa lelah, ingin diringankan, ingin masalah cepat pergi, merasa paling berat hidupnya, ah tidak ada habisnya memang. Aku lantas berpikir ulang. Setiap hari aku masih bisa makan, berbuka dengan makanan layak, keluargaku lengkap dan amat menyayangiku, aku dapat beraktivitas dengan sehat, dapat berkomunikasi baik dengan orang lain, Allah mengabulkan hajatku beberapa pekan lalu (Allah benar-benar Maha Mendengar dan Maha Berkuasa), dan masih banyak hal lainnya yang kerapkali tidak disadari. Setelah itu semua, masihkah pantaskah aku untuk mengeluh? Padahal keluhanku mungkin karena ulahku sendiri yang tidak terlalu berusaha keras.

Jika berbicara tentang Allah, aku selalu kagum. Sungguh luar biasa sekali semua yang Allah ciptakan dan takdirkan. Jika ada orang yang bisa menyelesaikan masalahnya, orang itu hebat. Tapi Allah lebih hebat tak tertandingi. Mengatur skenario di luar dugaan. Mungkin awalnya kita tak akan percaya sesuatu bisa terjadi, tapi Allah membuktikan segalanya bisa menjadi nyata. Allah selalu punya cara yang sulit untuk diduga. Selalu memberikan keputusan terbaik untuk setiap hambanya.

Sepertinya, aku hanya butuh lebih banyak mendengar asupan-asupan kebaikan dalam beragama. Karena keluhan yang senantiasa aku ucapkan, bisa jadi terkeluhkan karena ketidaksadaran atas semua yang telah didapatkan. Aku percaya, sangat percaya. Allah Maha Baik. Allah menggariskan sebuah cerita dalam setiap orang yang memang pantas berperan di dalam cerita tersebut. Aku harus lebih sadar, bahwa aku harus memperhatikan kenikmatan yang diberikan. Jangan selalu merasa pantas untuk mengeluh, malu sama Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Perasaan Semu

SayHay