Lelah Karena Allah
Tulisan ini adalah dupliasi secara umum dari
apa yang disampaikan Ustadz Hanan Attaki di channel youtube Shift dengan tema #RAMADHAN
Bareng UHA dengan judul “Lelah Karena Allah”.
Kata para ulama, dunia ini adalah
tempat orang bersusah payah, bercocok tanam atau berlelah-lelah. Sehingga kalau ada
orang yang berharap di dunia itu tidak merasakan lelah, tidak ada kesusahan,
dia termasuk orang yang naif, orang yang berandai-andai, karena tidak begitu
sifat dunia. Jangankan untuk beramal sholeh berbuat jahatpun kita lelah,
berbuat dosapun cape.
Kita mengunlike postingan di
youtube contohnya, itu kegiatan yang membutuhkan usaha. Unlike atau like
keduanya memiliki usahanya sama. Tapi kenapa ada orang yang memiliki unlike
daripada like padahal usahanya sama? Padahal ketika kita menglike, maka kita
membahagiakan hati orang. Pada suatu kisah, ketika sabahat bertanya kepada Nabi, “Ya Rasullulah
amalan apa yang paling disukai Allah?” maka Nabi menjawab, “Membahagiakan hati
orang muslim” maka dengan membahagiakan hati orang lain, Allah akan senantiasa
membahagiakan hati kita.
Jika kalau ada orang yang
berpikir, beribadah itu cape ya, ternyata bermaksiat juga cape. Hijrah itu cape
ya, ternyata menghabiskan waktu dengan dosa juga cape. Taat itu cape ya,
ternyata durhaka juga cape. Sehingga orang yang mengharapkan di dunia ini tidak
ada lelah, tidak ada susah payah, tidak ada masalah, berarti dia adalah orang
yang banyak berangan-angan.
Allah SWT menjadikan dua pilihan dalam
kehidupan kita dan keduanya butuh usaha. Pertama adalah jalan takwa. Jika dia
memilih jalan takwa maka dia harus berusaha dengan ketakwaannya itu, dia harus
beramal sholeh, dia harus sabar terhadap ujian, dia harus beribadah kepada
Allah, lelah pasti lelah. Atau memilih jalan kedua yaitu jalan dosa, jalan
orang-orang durhaka. Apakah jalan kedua tidak lelah? Pasti lelah juga. Dia
harus sembunyi-sembunyi, banyak dibenci orang, dia harus mendapatkan musuh, dia
harus dihukum jika kejahatannya diadili, semua juga lelah. Hal yang perlu diingat adalah, orang yang bijak
bukanlah orang yang menghindar dari susah payah dan kelelahan, tetapi orang yang menjadikan suatu kelelahannya menjadi sesuatu yang berarti. Lelahnya Lillahita'ala.
Allah SWT selalu memotivasi kita
agar kita tidak kecewa dari amalan-amalan melelahkan yang kita lakukan, agar
kita tidak berputus asa dengan menunggu pertolongan Allah selama kita diuji. Allah
menghibur kita dengan mengingatkan kita dengan dunia akhirat. Ketika Nabi merasa
lelah, cape dan lemah, maka Allah mengingatkan Nabi dengan akhirat. Allah
mengatakan “Inna a taynakal kausar wala sauafa yutika robuka fatardho” seolah-olah
Allah mengatakan “Ya Muhammad jangan sedih kalau kamu lelah berdakwah, jangan
sedih kalau kamu lelah untuk beribadah, jangan sedih kalau kamu taat kepada
Allah, karena lelah kamu akan kami ganti dengan kebahagiaan abadi di surga,
akan diganti dengan pertolongan di dunia dan di akhirat. Nanti semua lelah kamu
akan kami ganti dengan sesuatu yang membuat kamu merasa puas hati."
Dunia adalah tempat kita
berlelah-lelah. Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang melelahkan untuk ornag
yang beriman, untuk orang yang bersungguh-sungguh dengan ibadah. Maka berbahagialah
ketika kita sudah menghabiskan satu bulan ini dengan berlelah-lelah dalam
ibadah, berlelah-lelah dengan menahan lapar dan haus, berlelah-lelah tadarus, berlelah-lelah dengan taraweh dan witir. InsyaAllah semoga diakhir Ramadhan, kita termasuk orang-orang yang Allah janjikan
dengan masuk surga melalui satu pintu yang tidak dibukakan, kecuali untuk orang-orang yang sukses dengan Bulan Ramadhannya, yaitu melalui pintu Arrayyan. Jika ada satu
atau dua hari tersisa ke depan, maka maksimalkan untuk menutupi kekurangan kita
selama hampir satu bulan terakhir ini, sehingga lelah kita yang tersisa dua
hari ini, InsyaAllah akan kita syukuri di hadapan Allah dan kita banggakan di hadapan para Malaikat.
Selalu merasa tersindir ketika mendengar kajian ustadz Hanan yang disampaikan dalam setiap postingannya. Semoga kita senantiasa selalu menjadi orang yang mau belajar, dan memilih berlelah-lelah di jalan yang Allah sukai :)
#selfreminder
Komentar
Posting Komentar