Emosi

Dia hanya anak kecil yang belum paham dunia. Raut wajah lucu, belum berdosa. Makan dan minum semaunya tanpa memikirkan apa-apa. Beda dengan orang dewasa, penuh pertimbangan dan seharusnya lebih paham mana yang salah dan benar. 

Umpatan kasar tak cukup orang itu terima. Meninggalkan seorang anak kecil yang masih haus kasih sayang. Anak kecil yang harusnya orang itu ajarkan kebaikan, tapi malah menerima kebiadaban.

Bajingan. Sumpah serapah biar aku lontarkan. Otakku berhenti berpikir, apapun alasan yang dijadikan kekuatan tidak pernah masuk di akal. Tanggung jawab hanya sebuah janji manis yang hanya tertinggal di mulut orang itu. Bahkan rasa rindu tidak pernah membuat orang itu kembali. Apakah benar ada rasa kasih sayang? Mati sudah sebuah harapan. 

Anak kecil yang ditinggalkan, akan tumbuh besar dengan sehat dan akan menjadi pembuktian. Tanpa orang itu kembali, hidup dia tidak pernah sepi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Perasaan Semu

SayHay