Closing
Berakhir sudah. Ramadhan telah pergi dan esok akan berganti dengan Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan yang ditunggu-tunggu. Malam ini, gema takbir memenuhi langit berbintang. Tabuhan beduk terdengar menggemparkan ruangan berpenghuni. Serta, kembang api yang menyala warna-warni atau suara gesekan spatula dengan kuali. Aku ucapkan syukur berulang kali. Tak kuat rasanya untuk menahan tangis. Menyambut bahagia hari raya dan menyadari akan ada kepergian yang mengiringi. Aku jadi teringat, dulu aku selalu menjadi satu-satunya yang tidak pernah meneteskan air mata, lalu menatap heran orang-orang di sekelilingku yang penuh derai air mata. Lama-lama, aku yang semakin dewasa ini, secara penuh menyadari bahwa semua itu bukan hanya sebuah formalitas, atau sengaja dibuat-buat. Tapi ada rasa yang mengganjal dan perlu diredakan melalui tangisan, pelukan, dan untaian kata maaf serta kesepakatan saling menerima. Mungkin saat ini, jabatan berganti dengan lambaian tangan. Senyuman yang dibe...