Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Kalian Bukan Ekspektasiku

Gambar
Hidup selama 24 tahun ini, membuat gue mulai mengurangi harapan-harapan yang nanti akan terhenti di jalan atau berubah karna suatu hal yang tidak pernah gue duga. Kurang lebih tiga bulan lalu, satu keinginan gue setelah dapat kerja yaitu untuk belajar bahasa inggris di tempat kursus dapat terwujud. Kabar baiknya, gue dikasih tahu seorang teman yang memang juga mau mendaftar juga, bahwa ada sebuah tempat les yang sangat terjangkau dari segi harga, jaraknya juga tidak begitu jauh, akhirnya gue yakin untuk daftar. Setiap minggu satu kali, di hari sabtu. Itu jadwal yang gue ambil untuk kelas basic. Walaupun gue enggak selalu hadir tiap minggu, entah itu karna jadwal kerja gue yang mengharuskan sabtu untuk bekerja, atau hanya karena ada sebuah acara yang tidak bisa gue tinggal.  Pertama kali masuk kelas, ada dua orang perempuan yang tidak gue kenali, namanya Putri dan Natsu. Gue berkenalan, mereka welcome menerima dan bertukar cerita, seperti memberitahu tempat tinggal dan pekerjaan mer...

[Resensi Buku] Pulang (Gnalup) Pergi

Gambar
  Judul Buku  Gnalup Pergi.  Penulis  Tere Liye.  Penerbit  PT Sabak Grip Nusantara.  Tahun Terbit  2020.  Jumlah Halaman  414 hlm. ISBN 9786239554521. Jangan heran ketika kamu membuka buku ini, yang ditemukan bukanlah kata Pulang, tapi kamu anak menemukan kata "Gnalup", iya memang hanya dibalik, tapi sangat menarik, dan membuat aku tertawa membacanya. Sempat berpikir apakah ini salah editor? rasanya kecil kemungkinan bang Tere salah dalam penulisan di judul. Tapi sepertinya ini memang disengaja. Lagi, ini memang hal kecil tapi sangat menarik bahkan sebelum pembaca mulai membaca ceritanya. Jika kalian pengikut Tere Liye, pasti sudah tahu, bahwa buku ini adalah trilogi, yang sebelumnya ada buku Pulang, lalu buku Pergi dan yang ketiga Pulang Pergi (PP).  Maka disarankan untuk membaca kedua buku tersebut sebelum membaca PP. Jarak antara buku Pergi ke PP memang cukup jauh, dan rasanya Tere Liye mengakali hal tersebut dengan cara merevie...

[Resensi Buku] Dua Kata untuk Buku Bajakan : Selamat Tinggal

Gambar
  Judul Buku  Selamat Tinggal.  Penulis  Tere Liye.  Penerbit  Gramedia Pustaka Utama.  Tahun Terbit  2020.  Jumlah Halaman  360 hlm. Setelah membaca novel ini, aku merasa Tere Liye sedang marah. Lantas menjadikan Sintong sebagai penjelmaan atas kemarahannya. Jika kalian berekspektasi novel ini adalah novel yang bergenre romance, sebaiknya kalian simpan pikiran itu, karena walau terselip kisah cinta, tapi tidak kesana arahnya. Cerita ini mengarah kepada edukasi dan persuasif, premisnya sangat baik.  Seperti nama yang sudah aku sebut, peran utamanya adalah Sintong. Laki-laki yang berasal dari Sumatra, karakternya kental sekali. Anak sastra, rambut gondrong, pintar menulis, penjaga toko buku bajakan, dan dijuluki sebagai mahasiswa abadi. Sebenarnya Sintong bukan bodoh, hanya saja pikirannya terlalu fokus kepada Mawar Terang Bintang, teman SMA yang sangat Sintong sukai. Hingga datang mahasiswi cantik yang bernama Jess ke toko buku baja...

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Perasaan Semu

SayHay