Sebuah kebahagiaan
Waktu memang sudah berjalan jauh. Makin terlihat ketika gue dan sahabat-sahabat kampus bertemu di salah satu pernikahan sahabat kami, tepat di hari valentine. Kita bukan lagi hanya perkumpulan seorang gadis yang bertemu, ketawa-ketiwi dan berbicara soal masa depan yang baik akan mempertemukan kami dengan jodoh yang kami mau. Tapi saat ini, seorang anak kecil ikut meramaikan pertemuan kami, anak dari salah seorang sahabat gue. Rasanya tak pernah menduga, pertemuan ketiga setelah lulus, kami sudah dipertemukan dengan buah hati dari sahabat kami. Ikut senang, malah sangat senang. Banyak orang yang bilang pasti gue ke-trigger, no, I don't. Gue engga mikir kesana. Gue hanya merasa sangat bangga, karena hari ini kita masih bisa bersama, berkumpul, di hari yang berbahagia. Walau dengan waktu yang singkat dan dengan kerinduan yang masih membara, tapi pertemuan secara langsung ini membuat lelah perjalanan gue jadi tak terasa.
Kita memang engga selalu ramai di grup chat, karena kami sadar, semakin dewasa kita punya kesibukan yang tidak melulu harus menanggapi kicauan receh di dalam grup. Mungkin mempertahakan persahabatan ini sungguh sulit, ada banyak ego yang perlu diredam, ada banyak keinginan yang tidak tersalurkan, tapi yang jelas, gue melihat pengertian yang luas untuk saling paham.
Melihat tumbuhnya sahabat-sahabat gue itu sebuah anugerah yang patut disyukuri sampai saat ini. Bagaimana kita yang selalu duduk di bangku deretan pertama, mengerjakan tugas bersama, berjuang mengerjakan skripsi, menangisi segala masalah yang terjadi, berjuang untuk mencari kerja, sampai beberapa menikah dan memiliki seorang anak. Bahagianya mereka memang berubah dalam beberapa hal, tapi tawanya masih sama. Masih satu frekuensi. Masih dalam batas yang sama dalam mengerti.
Siang hari ini, dengan cuaca cerah yang tidak terlalu panas, gue berharap kalian akan selalu bahagia. Apapun yang kalian lakukan dan rencanakan dalam hidup kalian. Semoga Allah senantiasa memberikan kalian kesehatan. Semoga Allah juga merencakan kita untuk dipertemukan kembali secara lengkap.
Bahagia ya, karena bahagaimu adalah bahagiaku, dan termasuk bahagia kami :)
Komentar
Posting Komentar