[Resensi Buku] Mengenal Miss Keriting : Selena


Judul Buku Selena. Penulis Tere Liye. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Tahun Terbit 2020. Jumlah Halaman 368 hlm. ISBN 9786020639512.

Mungkin bagi pembaca series Bumi -karya Tere Liye, sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang bernama “Selena”. Guru yang sering disapa “Miss Keriting” oleh Raib, Selly, dan juga Ali. Tiga sekawan yang dipertemukan oleh pengintai dengan penglihatan terbaik. Tere Liye selalu berhasil membuat cerita fiksi penuh imaji ini menjadi rentetan teka-teki yang membangkitkan rasa penasaran para pembaca. Selena adalah judul buku ke-8 yang menjadi pelengkap untuk memecahkan rahasia yang sudah dipertanyakan sejak buku Bumi keluar.

Selena hanya anak biasa di mata banyak orang, tapi tidak dengan ayah dan ibunya. Mata yang tajam, setajam elang Pergunungan Berkabut dan ingatan yang kuat, sekuat gurat air di sungai-sungai jauh. Begitulah perkataan orang tuanya yang harus Selena terima sebagai kenyataan. Bukan menghilang atau pukulan berdentum seperti kebanyakan penduduk Klan Bulan lainnya.

Semenjak orang tua Selena meninggal di Distrik Sabit Enam –kawasan yang jauh dari kota dan tertinggal, Selena tinggal di Kota Tishri bersama pamannya, sebagaimana wasiat dari ibunya. Satu rumah itu diisi oleh Paman Raf, Bibi Leh, dan lima anak laki-lakinya. Berawal dari mengurus perkebunan jagung beralih menjadi pekerja konstruksi –milik Paman Raf. Selena sangat menikmati kehidupannya. Menghilangkan rasa sedih yang dia punya. Tidak lagi diganggu dengan olokan keriting atau dentuman seperti kentut gajah. Selena merasa diterima, disayangi, dan dihargai oleh keluarga Paman Raf dan seluruh pekerja di konstruksi lorong kereta bawah tanah Kota Tishri.

Bekerja di konstruksi membuat Selena mempelajari banyak hal. Kemampuan mengingat yang dimilikinya sangat membantu perkembangan proyek itu. Selena sangat giat untuk belajar dan berkeinginan untuk bersekolah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Ujian tertulis serta Ujian fisik dan stamina berhasil dilalui Selena dengan sangat baik. Tapi tidak dengan yang ketiga, tes uji kekuatan Klan Bulan. Selena gagal diterima ABTT.

Cita-cita yang dimilikinya seolah meruntuhkan semangat Selena untuk melakukan apapun. Menyesali bakat yang dimilikinya tidak berfungsi dengan baik ketika ujian. Tak lama ada harapan baik yang muncul. Tamus, sosok misterius yang muncul dari cermin kamar Selena, memberikan bantuan agar Selena diterima ABTT dengan mengubah aliran darah Selena –agar bisa mengeluarkan dentuman keras dan teleportasi dengan sempurna. Tepat pada hari inaugurasi mahasiswa baru, Selena membuat keributan yang sekaligus membuat dirinya berhasil menjadi mahasiswa baru ke-101 di ABTT. Keributan yang Selena ciptakan tidak bercerita tentang dirinya sendiri, di tengah perkelahiannya dengan beberapa mahasiswa senior, dua mahasiswa baru memiliki keberanian diri untuk membantu. Mereka adalah Mata dan Tazk –yang seterusnya akan bersahabat baik dengan Selena.

Selena, Mata, dan Tazk memiliki keunikan masing-masing. Selena dengan tingkah beraninya, yang kadang selalu membuat masalah. Tazk, anggota boyband sekaligus cucu mantan panglima Pasukan Bayangan, yang mempunyai sifat memimpin dengan baik dan penuh ambisi untuk sempurna. Mata, keturunan murni Klan Bulan dari Distrik Sungai-Sungai Jauh, yang memiliki berbagai kekuatan melebihi orang lain. Keunikan mereka sangat disadari oleh Mister Ox –kepala ABTT. Seperti pelatihan bertarung di ruang khusus selama perkuliahan yang membantu mereka mengembangkan kemampuan bertarungnya dan mempererat hubungan mereka.

Ketika masa libur tiba, Tamus kembali hadir. Memberikan permintaan kepada Selena untuk mengambil perkamen di Bagian Terlarang di Perpustakaan Tishri. Dengan teknik pengintai yang sudah dipelajarinya selama ini, membuat dia lebih berani. Terlebih Tamus mengancam akan mengambil kembali kekuatan yang Selena miliki jika tidak mengikuti perintahnya. Selena berhasil masuk ke dalam ruangan itu dengan tubuh yang hampir saja tidak sadarkan diri. Av, pemilik perpusatakaan mengobati Selena dan memperbolehkan Selena untuk melihat satu benda yang ingin dilihat dalam waktu singkat. Perkamen tua menjadi tujuan Selena. Baginya, 2 detik sudah cukup untuk bisa mengingat isi perkamen. Tapi tidak sampai di sana, isi perkamen yang sudah ditulis ulang itu diberikannya kepada Tamus. Tamus menginginkan Selena untuk mencari tahu arti dari perkamen itu.

Selepas masa liburan, Selena tidak hanya sibuk mengejar IP yang sempurna agar dapat menyaingi Tazk. Selena juga memutar otaknya agar dapat memecahkan isi perkamen itu walau harus keluar malam-malam menjadi pengintai, membuat gembok satu dan lainnya, melakukan teleportasi dengan cepat dan tidak terlihat, kemudian membersihkan semua jejak agar tidak tersisa kecurigaan. Awalnya Selena mencari tahu persoalan ini seorang diri. Lambat laun Tazk yang sering bertemu dirinya di malam hari juga diberitahu, setelahnya juga Mata. Maka satu per satu, perkamen tua itu dapat terbaca. Penjelasan adanya cawan keabadian –benda yang memiliki kekuatan tiada tara di klan lain yang bernama Nebula.

Tere Liye menulis cerita tersebut dengan diksi yang sangat mudah dimengerti –membuat kalangan anak-anak yang ikut terjun membaca serial ini bisa mudah memahaminya. Kemampuan Tere Liye dengan selalu menyajikan cerita sangat perlu diapresiasi. Alurnya selalu di luar dugaan. Cerita mengalir dengan baik dari satu lembar ke lembar lain. Tidak membosankan, malah sangat membuat hasrat membaca tanpa tunda. Walau sangat disayangkan buku ini memiliki satu kesatuan cerita dengan buku Nebula sehingga akhir cerita buku Selena sangatlah menjadi akhir yang menggantung.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Perasaan Semu

SayHay