Pertemuan Rasa
Matahari tepat berada di atas kepala. Kendaraan memadati jalanan. Lampu merah sedang mendapat giliran. Massa lainnya berhamburan mencari kesibukan. Aku masih sibuk berada di antrian fotokopi untuk menduplikat beberapa dokumen yang harus Aku bawa meeting sore ini. Dokumenku sudah siap. Belum lama Aku berjalan, matahari mulai tidak bersahabat. Awan hitam iri pada awan biru yang sejak tadi muncul di permukaan. Ia mengambil alih saat ini. Rintik hujan mulai turun menerpa bumi. Lagi-lagi selalu hujan yang mengacaukan urusanku. Massa mulai panik mencari tempat pelindung. Halte adalah tempat tujuanku. Telat. Sudah banyak massa yang berdesakkan menghindar dari air. Aku mulai melangkah dengan kecepatan tinggi. Langkah kaki membawa air yang sudah menggenang. Pandanganku tertempel pada suatu kedai kopi. Tanpa berpikir panjang. Tempat yang tidak terlalu besar itu cukup pas dijadikan tempat meneduh. Aku langsung kearah meja panjang yang sudah terpasang menu. Kursi panjang di depannya sudah terisi...