Identitas Nasional

1. Keterkaitan Identitas Nasional dengan Globalisasi.
 Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah penting dari mulai dijajah oleh negara lain hingga kini menjadi negara yang merdeka. Dalam perjalanan tersebut banyak sekali nilai-nilai nasionalisme yang menjadikan bangsa indonesia menjadi bangsa yang kuat. Tak hanya itu, identitas nasional bangsa Indonesia pun menjadi salah satu dinding yang kokoh untuk dijadikan sebuah pegangan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi tercinta. Identitas tersebut berartikan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang (Menurut KBBI) sehingga dapat menunjukkan keunikan serta membedakannya dengan yang lainnya. Sedangkan Nasional berasal dari kata katanation yang memiliki arti bangsa, atau bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa (Menurut KBBI) yang bermakna kesatuan komunitas sosio-kultural yang memiliki cita-cita, ideologi dan tujuan yang sama.
Dengan begitu, identitas nasional adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang dapat membuatnya berbeda dari yang lain. Identitas Nasional kita sebagai bangsa Indonesia tercermin dalam Pancasila. Nilai yang ada didalam sila-silanya selalu direfleksikan ke dalam kehidupan nyata untuk menciptakan sebuah bangsa yang aman,damai, dan tentram.Tetapi lambat laun masyarakat Indonesia kehilangan orientasi nilai yang terjadi pada berbagai segi kehidupan, seperti krisis moneter, krisis ekonomi, dan politik bahkan menjalar pada krisis kebudayaan. Identitas Bangsa pun kini menjadikan masyarakat kehilangan jati dirinya. Hal tersebut dipicu dengan revolusi yaitu adanya globalisasi. Globalisasi ialah proses masuknya ke ruang lingkup dunia (Menurut KBBI). Kini era globalisasi tak bisa terelakkan lagi oleh siapapun. Era globalisasi telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada khusunya di Indonesia. Masyarakat yang dulu ramah dan selalu menjunjung tinggi Identitas Bangsa kini memiliki sikap individualistis yaitu selalu mementingkan kepribadiannya tanpa memiliki sikap empati kepada orang lain dan memiliki sikap materialistis yaitu selalu mengukur segala sesuatunya dengan materi atau kekayaan. Dengan adanya globalisasi tentunya membawa pengaruh pada suatu negara baik bernilai positif atau negatif. Contoh pengaruh positifnya ialah membatu perkembangan IPTEK yang dapat memajukkan bangsa. Sedangkan pengaruh negatifnya sangat dapat dirasakan pada zaman ini, yaitu seperti anak remaja yang gaya hidupnya cenderung mengikuti budaya barat dari mulai pakaian, makanan yang ingin cepat saji, bahkan dalam berbicara dan tulisanpun mengarah kiblatkan budaya barat. Selain hal tersebut, globalisasi informasi yang menggunakan media elektronik dapat mengecilkan ruang dan waktu sehingga kebanyakan orang enggan untuk bersilaturahmi secara langsung. Dan belakangan ini, mulai terjadinya kejahatan-kejahatan yang bersifat transnasional, seperti masalah narkotika, pencurian uang, dll yang sangat dapat mmerusak kepribadian dan moral bangsa. Pengaruh arus globalisasi terhadap nilai- nilai asing di Indonesia pun semakin kuat dan besar. Apabila proses ini tidak bisa kita hadapi secara bijak maka akan berakibat pada hilangnya rasa bangga pada bangsa dan negaranya, bahkan akan mengarah pada hilangnya rasa persatuan dan kesatuan antarsuku, ras, dan budaya. Serta akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengurangi efek globalisasi diperlukan adanya suatu upaya untuk meningkatkatkan integritas bangsa. 
 2. Keterkaitan Identitas Nasional dengan Integrasi Nasional Indonesia. 
Kata integrasi berasal dari bahas Latin yaitu integer bermakna utuh atau lengkap. Menurut KBBI, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sedangkan Nasional berasal dari kata katanation yang memiliki arti bangsa, atau bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa (Menurut KBBI). Jadi integrasi nasional ialah hasrat serta kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa yakni bangsa Indonesia. Serta mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercapainya keserasian dan keselarasan secara nasional. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaannya. Memiliki ras, suku, agama, bahasa, dan sebagainya yang tentu berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat menjadi kekayaan tersendiri di Indonesia, yang dapat menjadikan perbedaan dari negara lain. Tapi dengan banyaknya perbedaan, maka akan timbul pemikiran-pemikiran atau kepahaman yang berbeda-beda bagi setiap rakyat Indonesia. Hal tersebut sangatlah membutuhkan upaya integritasi nasional dengan keterlibatannya pemerintah serta semua kalangan yang ada di Indonesia. Integrasi yang diupayakan tersebut, dapat membawa bangsa ini memiliki kekuatan persatuan dan kesatuan tanpa adanya rasialisme di dalamnya. Wujud dari integrasi nasional ini dapat kita timbulkan dengan memiliki sikap toleransi antarumat beragama, memiliki sikap menghargai dan ikut memiliki kebudayaan daerah lain dan sebagainya. Telah kita ketahui, integrasi nasional sangatlah berkaitan dengan identitas suatu bangsa. Keterkaitan tersebut dikarenakan dengan adanya integrasi nasional maka akan menjadikan atau menambah kuatnya jati diri atau identitas nasional yang telah lama dibangun. 
 3. Revitalisasi Pancasila sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional. 
Dalam upaya pemberdayaan identitas nasional, perlu ditempuh melalui revitalisasi pancasila. Revitalisasi menurut KBBI mempunyai arti proses, cara dan perbuatan yang menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang diperhatikan. Revitalisasi sendiri menjadi sesuatu atau perbuatan yang sangat penting dan perlu sekali untuk kehidupan. Sedangkan revitalisasi pancasila merupakan usaha mengembalikan pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sendiri dapat dihidupkan kembali sebagai nilai-nilai dasar yang memberi orientasi dalam pembuatan kebijakan terhadap berbagai aspek kehidupan. Upaya tersebut dapat membantu mengatasi krisis dan disintegrasi yang cenderung sudah menyatu disemua kalangan. Dengan adanya arus globalisasi, bangsa Indonesia haruslah berperan aktif dalam memilah-milih perubahan yang terjadi, atau memposisikan globalisasi sebagai tantangan dalam kehidupan. Globalisasi tersebut melanda Indonesia bersamaan dengan krisis moneter, ekonomi dan politik membuat pancasila seolah kehilangan relevansinya. Permasalahan ini dapat memperkuat identitas nasional bangsa Indonesia yang dapat terwujud melalui nilai-nilai pancasila. Revitalisasi sebagai perwujudan identitas nasional mengandung arti bahwa pancasila harus diposisikan sebagai satu keutuhan yang sejalan dengan dimensi-dimensi di dalamnya. Pancasila merupakan cerminan bagi masyarakat, dimana semua kegiatan harus dilakukan sesuai dengan kandungan pancasila itu sendiri. Dimana akan memperoleh persatuan, penyesuaian dengan bermusyawarah sehingga menghasilkan mufakat, serta rasa keadilan. Sedangkan orang berwatak idealis dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk membangkitkan gairah optimisme masyarakat yang melihat masa depan yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Perasaan Semu

SayHay