JIKA AKU MENJADI IKAN


Dari beribu-ribu spesies ikan yang ada. Jika aku menjadi ikan. Ikan yang terpilih ialah Salmon. Salmon adalah spesies anadrom yaitu ikan yang melakukan pemijahan dari air tawar ke laut untuk berkembang biak.
Siklus hidup salmon begitu menakjubkan. Salmon akan kembali ke tempat asalnya. Salmon berani rela mati demi meneruskan generasinya.
Dengan begitu, jika kita sangkut pautkan dengan kepemimpinan. Seorang pemimpin harus rela berkorban demi pasukannya. Seorang pemimpin tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri, tapi yang harus memikirkan kepentingan bersama.
Selain itu, ikan salmon mungkin tahu kemungkinan untuk telurnya hidup hanya beberapa persen. Dia mungkin juga tahu bahwa setelah itu dia akan mati. Tapi dia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada dirinya selama perjalanan. Yang dia tahu, dia harus berenang dengan cepat dan membutuhkan energi serta tenaga yang kuat untuk melawa arus yang sebelumnya dia tidak pernah tahu akan sebesar apa arus yang akan ditempuhnya.
Derasnya aliran, bebatuan, air dangkal yang dipenuhi burung dan beruang, atau kadang kala harus mendaki air terjun, dia sanggup melewati itu hanya untuk tujuannya. Begitu pula harusnya kita bersikap, seorang pemimpin haruslah bersikap cepat tanggap, berani menerima resiko sebesar apapun yang akan terjadi dan mampu mengatasi masalah-masalah yang sedang ditempuh dengan memiliki cara atau stategis yang sudah dipersiapkan sebelumnya, seperti salmon  yang menyiapkan cadangan makanan untuk persiapan perjalanan lama yang dia tempuh. Pemimpin pun harus mempunyai semangat yang tinggi serta dapat mendorong pasukannya ke arah yang lebih baik dan mampu menciptakan keberhasilan meskipun keberhasilan itu sendiri sulit diraih. Tetapi kesuksesan dan rintangan sebenarnya hanya terpisahkan dengan dinding yang tipis yang dapat ditembus dengan mudah jika kita berusaha dengan keras dan bekerja sama.
INDRIANI OKFRI AURALIA
230110140100
KELOMPOK 3
Diposting oleh

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Aku Seegois Ini?

Botol minum di meja sudah tinggal kemasan. Aku sibuk bercerita, sedang kamu mengiyakan. Anehnya, mulutku seakan berbusa tak mau dibasuh. Emosiku stabil atau kadang juga menggetir. Aku lupa bagaimana harimu yang mungkin juga berat, tapi seakan ringan menjadi pendengar yang mudah memberikan tanggapan. Aku mengekpresikan apapun yang terlintas di pikiran. Banyak hal yang tak jadi pertimbangan, langsung aku utarakan. Termasuk bagaimana keadaanmu yang tak bisa aku kendalikan. Tutur cerita yang aku anggap biasa, bisa jadi kamu tak setuju. Sifat yang aku kira wajar, bisa jadi kamu tau bahwa itu tidak perlu. Keanehan lainnya, bagaimana aku jadi mudah menangis di sampingmu? Tidakkah kamu malu?  Tak ada lagi tangisan yang akan pantas dilihat, kecuali hanya saat aku duduk bersamamu. Walaupun aku tau kamu sedang kalut, aku masih memperdebatkan perasaan ingin tau, tapi juga tak ingin tau. Bolehkah aku segois ini untuk meminjam dirimu dalam kondisi baik-baik saja? Bolehkah aku segois ini untuk te...
Baca selengkapnya

Perasaan Semu

Aku kira kamu adalah perwujudan doa-doaku yang didengar, tapi aku keliru. Aku tak pernah menduga akan sampai di sebuah ruang yang sudah terisi, dengan isian lengkap. Salahnya, aku sudah melewati pintu dan masuk ke dalamnya. Aku penasaran, lalu tanpa sadar dengan berani melangkah maju. Tidak ada pikiran lain selain aku yang sangat antusias mengenal ruangan itu. Hari demi hari, harapanku untuk tetap berada di dalam ruangan itu kian muncul. Terus memanjakan perasaan bahagiaku. Hanya duduk bersama, bercerita dan bertukar pikiran sudah membuatku tenang berada di dalam. Sebelum tau bahwa ternyata ada perasaan yang lebih pantas untuk dibahagiakanmu. Aku ingin sekali memenuhi ruangan itu. Aku ingin tidak satupun orang lain yang masuk kesana. Aku ingin menciptakan suasana riang gembira dan penuh prasangka baik yang tadinya tidak aku temukan. Aku hanya mau aku yang berada di sana. Menata hidup untuk lebih baik dan membangun mimpi-mimpi bersama. Tapi, itu semua itu hanya harapan yang tak pernah b...
Baca selengkapnya

SayHay

Gambar
Now here you are. I like write and just share it. Thanks for reading!  Gue senang menyebut diri gue dengan sebutan "Pisang Kuning". I think that my pen-name or like just author's pseudonym.   You can reach me for sharing or anything else by dm me via instagram : hayellows
Baca selengkapnya