Dua Puluh Empat
Astagfirullah. Alhamdulilah.
Hari ini umur gue 24 tahun. Setahun belakangan ini kayanya banyak banget suka dan duka yang dirasakan. Tapi semuanya terasa sangat mendewasakan, semoga.
---
Untuk diriku yang bertambah usia..
Terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Terima kasih sudah mencoba kuat dalam menghadapi ujian kehidupan. Terima kasih sudah mau berjuang, berusaha, dan berubah menuju kebaikan. Terima kasih sudah mau teguh dalam pendirian serta aturan. Terima kasih sudah tulus dalam pengertian. Terima kasih atas rasa tidak mau menyerah dan terus mau belajar.
Entah berapa banyak hal menyakitkan yang kamu rasakan. Entah sudah berapa malam yang kamu lewatkan dengan overthinking dan tangisan. Entah berapa banyak waktu yang kamu habiskan dengan harapan-harapan yang tidak pernah sesuai. Kamu hebat. Sangat hebat.
Sudah banyak hal yang terjadi. Banyak hal yang sudah kamu lalui. Pilihan akan selalu tercipta dalam setiap kejadian. Percayakan pada hati dan juga Illahi. Teruslah untuk berserah diri, evaluasi diri, tebar kebermanfaatan, dan hindari permasalahan.
Ingat, hidup memang tidak mudah. Maka sering-seringlah berbenah. Tinggalkan jika memang baik untuk ditinggalkan. Relakan apa yang sudah tidak dapat kembali atau tidak dapat terjadi. Karena hidup hanya milik setiap nyawa yang mau berusaha.
---
Payah. Tulisan ini diketik dengan air mata. Tadinya gue hanya ingin berbahagia. Terlebih seharian ini sudah banyak sekali orang-orang yang mau peduli, mengirimkan ucapan, doa, membuat story instagram -walaupun gue memilih tidak merepostnya karena satu dua hal. Beberapa bahkan mengirim makanan dan minuman. Terima kasih semuanya! Terima kasih sudah mau peduli dan sayang sama gue. Dua puluh empat tidak akan terasa begitu menyenangkan tanpa kalian yang menguatkan.
Setahun sudah berlalu. Tentu saja tidak lepas dari bahasan hati. Lantas terbesit dalam ingatan, apakah gue sudah sampai pada kata damai dengan diri sendiri? -yang sering gue gembar-gemborkan. Gue enggak tahu. Begitu lelah hingga sudah tidak merasa lelah lagi. Ah hati, semoga kamu selalu dikuatkan.
Tapi gue meyakini diri. Dua puluh empat adalah waktu yang sangat tepat untuk memantaskan diri. Pernikahan yang tadinya belum sempat terpikirkan, kali ini gue kepikiran. Walau gue sama sekali tidak terpikirkan siapapun, dan gue juga enggak tau kapan, tapi ya gapapa. Gue rasa gue sudah tidak malu untuk berdoa dan bilang ke Allah "Ya Allah aku mencoba siap, semoga Engkau memudahkan dalam persiapan, baik hati, mental, ilmu, finansial, dan tentunya dipertemukan dengan pasangan. Semoga Engkau memberikan aku pasangan yang terbaik menurutMu serta membahagiakan dan menenangkan orangtuaku."
Selamat menempuh hari-hari di umur 24!
dirgahayu untuk si kuninggg yang suka bikin banner buat si tupah dan geng geng nya,
BalasHapussemoga doa yang telah dituliskan diamini malaikat, dan dikabulkan satu demi satu