Botol minum di meja sudah tinggal kemasan. Aku sibuk bercerita, sedang kamu mengiyakan. Anehnya, mulutku seakan berbusa tak mau dibasuh. Emosiku stabil atau kadang juga menggetir. Aku lupa bagaimana harimu yang mungkin juga berat, tapi seakan ringan menjadi pendengar yang mudah memberikan tanggapan. Aku mengekpresikan apapun yang terlintas di pikiran. Banyak hal yang tak jadi pertimbangan, langsung aku utarakan. Termasuk bagaimana keadaanmu yang tak bisa aku kendalikan. Tutur cerita yang aku anggap biasa, bisa jadi kamu tak setuju. Sifat yang aku kira wajar, bisa jadi kamu tau bahwa itu tidak perlu. Keanehan lainnya, bagaimana aku jadi mudah menangis di sampingmu? Tidakkah kamu malu? Tak ada lagi tangisan yang akan pantas dilihat, kecuali hanya saat aku duduk bersamamu. Walaupun aku tau kamu sedang kalut, aku masih memperdebatkan perasaan ingin tau, tapi juga tak ingin tau. Bolehkah aku segois ini untuk meminjam dirimu dalam kondisi baik-baik saja? Bolehkah aku segois ini untuk te...
Aku kira kamu adalah perwujudan doa-doaku yang didengar, tapi aku keliru. Aku tak pernah menduga akan sampai di sebuah ruang yang sudah terisi, dengan isian lengkap. Salahnya, aku sudah melewati pintu dan masuk ke dalamnya. Aku penasaran, lalu tanpa sadar dengan berani melangkah maju. Tidak ada pikiran lain selain aku yang sangat antusias mengenal ruangan itu. Hari demi hari, harapanku untuk tetap berada di dalam ruangan itu kian muncul. Terus memanjakan perasaan bahagiaku. Hanya duduk bersama, bercerita dan bertukar pikiran sudah membuatku tenang berada di dalam. Sebelum tau bahwa ternyata ada perasaan yang lebih pantas untuk dibahagiakanmu. Aku ingin sekali memenuhi ruangan itu. Aku ingin tidak satupun orang lain yang masuk kesana. Aku ingin menciptakan suasana riang gembira dan penuh prasangka baik yang tadinya tidak aku temukan. Aku hanya mau aku yang berada di sana. Menata hidup untuk lebih baik dan membangun mimpi-mimpi bersama. Tapi, itu semua itu hanya harapan yang tak pernah b...
Now here you are. I like write and just share it. Thanks for reading! Gue senang menyebut diri gue dengan sebutan "Pisang Kuning". I think that my pen-name or like just author's pseudonym. You can reach me for sharing or anything else by dm me via instagram : hayellows